Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan
e-commerce besar asal China, Alibaba Group Holding, memutuskan membeli saham
US$1 miliar atau setara Rp13 triliun dari Lazada Group. Langkah ini
memperlihatkan Alibaba tak ingin hanya jago kandang di China.
Keputusan Alibaba yang begitu agresif ini
dilakukan untuk memperluas pasar ke kawasan Asia Tenggara, karena Lazada punya
basis konsumen besar di lokasi itu.
Lazada yang telah berdiri sejak 2012 ini
beroperasi di sejumlah negara di Asia Tenggara. Sebut saja Malaysia, Filipina,
Thailand, Singapura, Vietnam, dan Indonesia.
"Dengan investasi di Lazada, Alibaba menambah
akses ke platform yang memiliki basis konsumen besar dan terus bertumbuh di
luar China. Ini adalah bukti tim manajemen dan fondasi yang solid," ucap
Presiden Alibaba Michael Evans dalam sebuah pernyataan resmi perusahaan.
Menurut seorang analis RHB Research Institute Sdn
di Hong Kong, Li Yujie, langkah ekspansi ke luar negeri bagi perusahaan
e-commerce membutuhkan banyak investasi besar bidang logistik sehingga Alibaba
membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk membangun bisnis dari awal di negara
lain.
Maka langkah akuisisi mayoritas saham Lazada ini
merupakan upaya Alibaba agar secara cepat memperluas bisnis ke kawasan Asia
Tenggara yang potensial.
"Apa yang Alibaba bisa lakukan adalah
mengintegrasi bisnis dan memperkenalkan para penjual yang sudah ada ke Lazada
untuk mengekspor produk dagangan ke luar negeri," tutur Yujie seperti
dikutip dari Bloomberg.
Dari kesepakatan ini, Alibaba menggelontorkan
investasi baru ke Lazada sebesar US$500 juta dan membeli saham dari sejumlah
investor lama, seperti Rocket Internet, Investment AB Kinnevik, dan Tesco.
Perusahaan Lazada sendiri kini bernilai US$1,5 milliar, menurut Kinnevik.
Rocket Internet masih memiliki 8,8 persen saham di
Lazada, Tesco sebesar 8,3 persen, dan Kinnevik masih 3,6 persen.
Kesepakatan tersebut juga mencakup pilihan bagi
Alibaba untuk membeli saham yang tersisa dari investor lain di Lazada dalam
kurun waktu 12 hingga 18 bulan setelah kesepakatan ini diselesaikan.
Lazada selama ini dikenal sebagai e-commerce yang
menjual produk elektronik dan pakaian di enam pasar Asia Tenggara. Namun,
perusahaan ini mengalami kerugian operasi yang tinggi.
Lazada sendiri di Indonesia menciptakan persaingan
ketat di industri e-commerce dengan sejumlah pemain seperti MatahariMall.com
dan Tokopedia. (adt/tyo)
SUMBER : http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20160412151635-185-123379/alasan-alibaba-akuisisi-lazada/
No comments:
Post a Comment