Kecamatan
|
:
|
Praya
|
Periode
Pelaporan
|
:
|
JUNI 2014
|
Nama Pelaksana
|
:
|
Hernawati
|
a)
Kemajuan yang Dicapai dalam Penanggulangan Kemiskinan
1.
Kondisi wilayah dan masyarakat di desa
dampingan
a.
Desa Bunut
Baok ada beberapa program penanggulangan kemiskinan yang terdiri dari
PNPM-Perkotaan, PKH dan Raskin. Di Kecamatan Praya tidak mendapat program GSC
karena masuk dalam wilayah binaan PNPM Perkotaan. Di desa terdapat beberapa
perkumpulan masyarakat, seperti BBC (Bunut
Baok Community)yang terdiri dari remaja mahasiswa dan pascasarjana yang
bergerak di bidang sosial seperti santunan untuk masyarakat miskin, jompo dan
lainnya. Perkumpulan ini aktif mencari sumber dana dari pihak luar yang
kemudian sharing dengan dana desa.
Di desa Bunut Baok sebenarnya mempunyai potensi
olahan makanan, peternakan dan lain-lain {potensi
ini belum terpetakan perdusun}
Untuk data
penduduk dan lainnya masih belum dapat diakses karena masih dalam proses
pendataan untuk penyusunan APBDes 2015.Gambaran awal, Desa Bunut Baok terdiri
dari 17 dusun : Buse,
Temu Kuning, Gelogor Mapong, Paok Tawah, Gerepek, Sekunyit, Abian Tubuh,
Bunut Baok, Bunut Baok Lauk, Batu Belik, Batu Belik Timuk, Budandak, Lendang
Bile, Marung, Begak, Perandap, dengan
jumlah 3.185 KK dan 10.500 jiwa ( laki-laki 4.879 dan perempuan
5.170 ), jumlah keluarga pra
sejahtera sebanyak 1.652 keluarga, sejahtera 1 sebanyak 1.179 keluarga,
sejahtera 2 sebanyak 242 keluarga, sejahtera 3 sebanyak 112 keluarga.[1]
Anggaran Program
Penanggulangan Kemiskinan
Desa Bunut Baok Tahun 2014
Untuk kegiatan Lemper
Madu di desa bunut Baok Bunut Baok pernah ada kegiatan yaitu tentang pengadaan kolam
terpal bagi masyarakat yang ingin membudidayakan belut dan ikan tawar tetapi
belum ada informasi tentang berapa jumlah penerima manfaat langsung
b.
Kelurahan
Renteng ada 6 lingkungan yaitu Renteng,
Tiwu Asem, Gerintuk, Mendu, Rangah dan Wakul
dengan jumlah jiwa 4.933 dangan 1.594 dan ada 602 KK yang masih
tergolong miskin atau menurut prosentase 51.49%.[2]Untuk
tenaga kesehatan, Bides di kelurahan Renteng tidak tinggal di Polindes dengan
alasan keamanan dan kurangnya sarana air bersih sehingga bangunan Polindes
menjadi bangunan yang tidak di fungsikan dan sia-sia. Disamping faktor
keamanan dain air bersih, Polindes di kelurahan praya juga tidak mempunyai
fasilitas yang memadai seperti tidak ada dipan untuk pasien sehingga
pelayanan kesehatan dan ibu hamil tidak maksimal. Bides melakukan pelayanan
secara keliling ke rumah penduduk
Untuk
kepengurusan Lemper Madu sendiri ketuanya sudah memasuki masa pensiun dan diganti
sementara oleh tenaga honorer. Ketua sementara (Suriono) tidak mengenal tim
di Lemper Madu itu sendiri.
Ada beberapa
program penanggulangan kemiskinan yang ada di kelurahan seperti tercantum
pada tabel di bawah.
Tabel Anggaran Program PK Renteng Tahun 2014
c.
Kelurahan
Gerunung terdiri dari 6 lingkungan yaitu Gerunung, Polak Penyayang, Kesambik
Numpuk, Lendang Jangkrik, Tanggak dan Bayan. Jumlah penduduk 5.893 jiwa dan
1.630 KK dengan luas wilayah 423.76[3](untuk
profil terbaru kelurahan masih dalam proses pendataan). Program
penanggulangan kemiskinan ada PNPM PLPBK, PKH dan Raskin. Sama
kondisinya dengan wilayah lain bahwa potensi kelurahan sangat banyak yaitu
budidaya ikan tawar, olahan makanan dan lain-lain tetapi potensi-potensi itu
belum terpetakan ….( akan di petakan lebih lanjut }
d.
Tabel Anggaran
Program PK kelurahan Gerunung Tahun
2014
e.
Desa mertak tombok belum ada info yang
didapat karena waktu berkunjung pertama tidak bisa bertemu dengan kepala desa
karena sedang melayani warga di lapangan
Untuk profil desa tidak bisa di dapat karena
hilang dan belum di buat kembali, sementara monografi desa juga di pinjam dan
belum di kembalikan.
Kondisi Lemper Madu di desa Mertak Tombokselama terbentuk lemper Madu
belum pernah ada kegiatan menurut informasi dari beberapa staf desa, dan staf
desa inipun tidak hafal kepengurusan dari Lemper Madu itu dan tidak ada no
yang bisa di hubungi
Tabel Anggaran
Program PK Desa Mertak Tombok Tahun 2014
f.
Desa Mekar Damai merupakan desa yang baru
mekar dari desa aik mual, desa ini termasuk desa yang masih muda kerena baru
mekar 3 tahun yang lalu. Di Desa Mekar Damai
ada 9 dusun yaitu Manggong,
Alung, Lendang Batah Lauk, Lendang Batah Daye, Anak Naw, Montong Gawah, Bebie
Daye, Bebie Lauk dan Karang Lebah. Jumlah penduduk sebanyak 7.001 { laki – laki
3.421 dan perempuan 3.696 } jiwa dengan
luas wilayah 382,546 dengan jumlah KK 2.143 Ha.[4]Sedangkan
untuk data 2014 masih dalam proses pendataan dan dalam tahapan penyusunan APBDes.
Untuk kepengurusan Lemper Madu RAMLl (ketua), NIA
INDRIANI ERNI ( Sekretaris ),yang lain
tidak di hafal karena ada pergantian.
Ada beberapa program penanggulangan kemiskinan di
desa seperti:
Tabel Anggaran Program PK Desa Mekar Damai Tahun
2014
g. Kelurahan
Praya
Kelurahan Praya
terdiri dari 5 lingkungan yaitu Kampung Jawe, Tengari, Balungadang, Kauman
dan Ketejer. Jumlah penduduk Kelurahan Praya 13.300 jiwa ( laki- laki 5.987 orang dan perempuan 7.313 ) dan 2.963 KK
dengan luas wilayah 423.76[5].
Untuk data terbaru, kelurahan sedang melakukan pendataan karena profil
kelurahan hilang. Untuk program penanggulangan kemiskinan ada beberapa di Kelurahan
Praya sepertitercantumdalamtabel di bawah.
Tabel Anggaran Program PK kelurahan Praya Tahun
2014
|
2.
Kondisi (perkembangan)
lembaga yang didampingi didesa
Kondisi Lemper
Madu di semua desa dampingan di Kecamatan Praya hampir sama.Di Desa Bunut
Baok, Lemper Madu hanya ada secara struktur tetapi masih banyak kekurangan
dalam pelaksanaannya. Kegiatan yang nampak hanya keaktifan Polmas dan Pol PP.Sejak
ada Lemper Madu pengurus tidak pernah melakukan pertemuan sehingga kepala
desa tidak hafal anggota pengurus Lemper Madu di desanya sendiri.
Perkembangan Lemper Madu di Kelurahan Renteng
belum ada koordinasi, masing-masing lembaga jalan sendiri-sendiri.Tahun 2013
kemarin ketua Lemper Madu sudah memasuki masa pensiun dan diganti salah
seorang tenaga honor yang menjadi pengurus PKH yaitu Suriono. Untuk
kelembagaan, Lemper Madu masih butuh penguatan di kelembagaannya dan
meningkatkan koordinasi dengan pemerintah kelurahan.
Kelurahan Gerunung untuk kegiatan lempermadu,
semua kondisinya di wilayah dampingan hampir sama, butuh penguatan di tingkat
kelembagaan dan butuh juga untuk monitoring secara berkala tentang
pelaksanaan di tingkat desa, yang nampak kegiatan di desa tentang Lemper Madu
hanya kehadirian polmas dan pol PP tidak banyak yang bisa di lakukan karena
kegiatan Lemper Madu ini tidak di dukung dengan biaya operasional begitu juga
dengan desa Mertak Tombok , Mekar Damai, dan kelurahan Praya
Desa
Mekar Damai kepengurusan Lemper Madu Ramli (ketua), Nia Indriani Erni
sekretaris, selebihnya tidak dihafal oleh kepela desa… kondisi kelembagaann Lemper Madu di desa mekar damai tidak pernah ada kegiatan tetapi kalau
di undang rapat oleh pemerintah desa tetap hadir tetapi untuk melakukan
kegiatan atas nama Lemper Madu tidak pernah ada kegiatan
Kelurahan
Praya pengurus Lemper Madu Hj.Halini {ketua}, Bq.Sinta sekretaris, selebihnya
itu mereka tidak hafal dan mereka juga tidak pernah membaca juklak juknis
sehingga mereka tidak tahu tugas dan fungsi masing-masing.
|
3.
Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan
sesuai workplan (rencana kerja)
a.
Di semua desa
dampingaqn seperti Bunut Baok, Mekar Damai, Mertak Tombok, Gerunung, Praya
dan Renteng untuk kegiatan
identifikasi awal kondisi desa berjalan dengan baik.Kepala desa dan kelurahan
sangat menyambut baik
program ini agar dapat memperkuat keberadaan Lemper Madu di desa baik
secara kelembagaan maupun personal. Adapun data-data desa seperti profil,
demografi belum bisa diakses karena masih sedang pendataan dan penyusunan
APBDes 2015. Dalam kegiatan ini dari 6 desa dampingan, baru ada 3 desa yang
ada profilnya karena ada kegiatan pendataan untuk perubahan profil dan
penyusunan APBDes. Desa dimaksud dalah Kelurahan Praya (monografinya),
Kelurahan Gerunung (Renstranya) dan Kelurahan Renteng (RPJMKel). Sementara 3
wilayah lainya masih dalam penyusunan profil baru
b. Untuk SAID hal ini merupakan hal baru bagi
mereka dan berharap ini bisa dilaksanakan, untuk desa akan
dianggarkan melalui ADD ( desa Mekar Damai dan desa Bunut Baok ), tetapi kelurahan masih akan di diskusikan kembali
dengan pihak kecamatan.
|
4.
Risk analysis
Analisis
kondisi wilayah damping anterhadap kemungkinan adanya isu/resiko lain di
luar program namun berpotensi terhadap keberlangsungan pelaksanaan program.
No
|
Isu-isu/resiko
yang muncul
|
Siapa yang
terkenadampaknya (penerimamanfaat, CSO atau pemerintah)
|
Tindakanmitigasi/
penanganan yang dilakukan
|
Siapa yang
akanmelakukantindakantersebut
|
1.
|
Didesa di Kelurahan Renteng tidak
tinggal di Polindes karena alasan ketersediaan air yang tidak ada dan faktor
keamanan
|
Masyarakat di kelurahan Renteng
|
Mendiskusikan masalah tersebut dengan instansi terkait
|
Pemerintahan kelurahan renteng dan konsorsium
|
2.
|
Kelurahan Praya belum mempunyai RPJMDes karena masih bergantung pada
kecamatan
|
Masyrakat di kelurahan Renteng
|
Membantu kelurahan praya untuk membuat RPJMDes
|
Pemerintahan kelurahan renteng dan konsorsium
|
3
|
Untuk kelurahan Praya, Gerunung, Renteng anggarannya seragam karena
masih tergantung di kecamatan….{ yang ada
RPJMKelnya hanya kelurahan Renteng }
|
Masyarakat di kelurahan Renteng
|
||
4
|
5.
Masukan pelaksana terhadap
program
Di PRC data masih belum
lengkap
Saran
Belum ada dat a yang
real tentang keberadaan RPJM Pronangkis .
|
B. Dokumentasi/foto kegiatan

No comments:
Post a Comment